Minggu, 17 Juli 2016

[STORY]: Mudik ala Sarah dan Keluarga



Hallo semuanya! Ditulisan kali ini saya akan bercerita sedikit tentang pengalaman mudik lebaran. Momen mudik lebaran sendiri sudah pasti adalah momen yang saya tunggu-tunggu, kenapa tidak? Mudik lebaran adalah saatnya saya bertemu dan berkumpul bersama saudara-saudara yang ada di Tasik dan Ciamis. Jadi, pada hari H lebaran, tepatnya jam 2 subuh saya berangkat menuju Tasik karena saya sekeluarga tidak suka dengan kemacetan saat mudik. Walaupun harus bangun malam, tapi semua itu terbayar dengan saya bisa sholat ied di Tasik bersama seluruh keluarga dan saudara saya. Biasanya, pukul 5 subuh saya sudah sampai di Tasik, yaitu di rumah uwa saya.

Setelah sholat Ied selesai, seperti biasa saya selalu sungkeman atau bersalaman terlebih dahulu kepada orang tua dan saudara-saudara saya. Ini adalah momen yang saya tunggu-tunggu, yaitu makan ketupat bersama makanan yang lainnya, hehehe. Ada banyak sekali berbagai jenis makanan yang membuat saya kalap, seperti gulai ayam, sambel goreng ati, kripik kentang, emping, dan masih banyak lagi. Setelah saya dan keluarga selesai makan makanan wajib, kami langsung berangkat menuju Ciamis untuk bersilahturahim bersama saudara yang lainnya. Tidak lebih dari satu jam perjalanan kami sudah sampai di rumah saudara.

Tak hanya di Tasik dan Ciamis, kami sekeluarga pun pergi mengunjungi rumah saudara yang terletak di Desa Bojong, tidak jauh dari rumah di Ciamis kota. Disana biasanya kami berkumpul disuatu rumah saudara yang agak besar untuk bisa makan bersama lagi. Sebelum makan, biasanya selalu ada sedikit sambutan-sambutan dan ceramah dari uwa kami. Suasana hangat dan kebersamaan begitu terasa disana, karena kami bisa makan bersama sekaligus bertemu dengan seluruh keluarga besar. Ada hal unik yang biasanya terjadi saat saya dan keluarga mengunjungi rumah kerabat-kerabat orang tua saya di desa itu, yaitu setiap kami berkunjung ke satu rumah kami selalu diberikan makanan seperti keripik-keripik atau makanan tradisional lainnya, tidak sedikit yang diberikan kadang mereka smemberikan beberapa bungkus makanan. Begitu pun jika kami berkunjung ke rumah berikutnya, kami selalu diberikan makanan untuk kami bawa pulang ke Bandung.

Itulah cerita singkat saya saat mudik lebaran, setiap taun memang kami selalu melakukan rutinitas seperti itu. Momen seperti itulah yang membuat saya rindu akan bulan ramadhan dan hari lebaran, karena saya bisa berkumpul bersama keluarga besar saya.

Minggu, 19 Juni 2016

[SEMINAR]: “Budaya Proaktif Guna Meningkatkan Pelayanan kepada Masyarakat” Dialog Publik Jasa Raharja 2016 (SAFETY RIDING)



 
Pada hari Jumat tanggal 3 Juni 2016, PT Jasa Raharja mengadakan seminar yang bertemakan dialog publik. Dalam seminar ini, pihak Jasa Raharja mengajak para mahasiswa untuk lebih mengetahui peran Jasa Raharja dalam memberikan perlindungan. Jasa Raharja selalu berupaya menciptaka rasa aman, tertib, lancar, nyaman, dan selamat dalam berkendara. Acara ini dihadiri oleh Delya Indra selaku Kepala PT Jasa Raharja cabang Bandung, M. Syamsudin selaku Kepala Seksi Angkatan Darat, serta Tony Yudianto selaku Pengajar Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota Teknik Planologi Unisba.

Seperti tema diatas, acara ini bertujuan untuk menekan jumlah kecelakaan bertransportasi di Indonesia, PT. Jasa Raharja selalu mensosialisasikan kepada orang terdekat, keluarga, lingkungan dan seluruh masyarakat Indonesia tentang bagaimana cara berlalu lintas yang baik dan benar serta betapa pentingnya keselamatan berlalu lintas. Disamping itu, Jasa Raharja juga sangat intensif menginformasikan kepada masyarakat bahwa korban yang ditabrak oleh kendaraan bermotor seperti pejalan kaki, pengendara kendaraan tidak bermotor dan tabrakan dua kendaraan bermotor mendapat santunan dari Jasa Raharja jika korban mengalami luka-luka, cacat atau sampai meninggal dunia. PT. Jasa Raharja sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pemegang amanah pengelola program asuransi sosial berdasar pada UU No.33 Tahun 1964 Jo PP No.17 Tahun 1965 tentang dana pertanggungan wajib kecelakaan penumpang. Dan UU No.34 Tahun 1964 Jo PP No.18 Tahun 1965 tentang dana kecelakaan lalu lintas jalan.

Jasa Raharja terus berupaya melakukan perbaikan dan penyempurnaan layanan, yang salah satunya adalah dengan terus mensosialisasikan peran dan fungsi Jasa Raharja sebagai perusahaan asuransi kecelakaan lalu lintas jalan.